PTSD - Post Traumatic Stress Disorder (Stres Pasca Trauma)

image_title_here

Stres Pasca Trauma (Post-Traumatic Stress Disorder atau PTSD) adalah gangguan kejiwaan yang bisa terjadi setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa traumatis yang mengancam keselamatan atau mengguncangnya secara emosional. PTSD seringkali terkait dengan pengalaman perang, pelecehan seksual, kecelakaan, bencana alam, atau pengalaman traumatis lainnya.

Gejala-gejala PTSD dapat mencakup:

Kilas Balik: Orang dengan PTSD seringkali mengalami kilas balik atau kenangan yang kuat dan tidak diinginkan tentang peristiwa traumatis tersebut. Mereka bisa merasa seolah-olah mereka sedang mengalami peristiwa tersebut kembali.

Mimpi Buruk: Orang dengan PTSD seringkali mengalami mimpi buruk yang berkaitan dengan peristiwa traumatis, yang dapat menyebabkan terjaga di malam hari.

Hiperarousal: Ini mencakup reaksi berlebihan terhadap stimulus lingkungan, seperti sensitivitas tinggi terhadap suara keras atau gerakan yang tiba-tiba. Orang dengan PTSD juga mungkin merasa sangat cemas, mudah marah, dan kesulitan tidur.

Penghindaran: Individu dengan PTSD sering mencoba menghindari situasi, tempat, atau orang yang mengingatkan mereka pada peristiwa traumatis. Mereka mungkin juga menghindari berbicara tentang peristiwa tersebut.

Perubahan Mood dan Kognitif: PTSD bisa menyebabkan perasaan depresi, kesulitan berkonsentrasi, perasaan bersalah yang berlebihan, dan perubahan pola pikir negatif.

Contoh masalah yang bisa timbul akibat PTSD dan penanganannya

Masalah Kesehatan Mental:
PTSD bisa memicu masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan gangguan kepribadian. Penanganannya melibatkan terapi psikoterapi, seperti terapi kognitif perilaku (CBT) atau terapi mata-mata (EMDR), yang dirancang untuk membantu individu mengatasi gejala dan menangani perasaan mereka.

Gangguan Hubungan: 
Orang dengan PTSD seringkali mengalami kesulitan dalam menjalin dan mempertahankan hubungan sosial. Terapi keluarga atau terapi pasangan dapat membantu memperbaiki hubungan yang terpengaruh oleh PTSD.

Masalah Kesejahteraan Fisik: 
Gejala PTSD, seperti stres kronis dan ketidakstabilan emosional, dapat memengaruhi kesejahteraan fisik. Merawat tubuh dengan olahraga, makan sehat, dan menghindari penggunaan zat dapat membantu.

Masalah Pekerjaan dan Produktivitas:
PTSD dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk bekerja dan produktif. Bantuan medis, dukungan dari penggantian kerja, atau modifikasi pekerjaan mungkin diperlukan.

Kegelisahan dan Penghindaran
Individu dengan PTSD sering kali menghindari situasi atau tempat yang mengingatkan mereka pada peristiwa traumatis. Terapis dapat membantu individu untuk menghadapi ketakutannya dengan aman dan bertahap.

Penanganan PTSD seringkali memerlukan bantuan profesional dari seorang terapis berlisensi. Terapi psikoterapi yang tepat dan dukungan sosial yang kuat adalah kunci untuk membantu individu yang mengalami PTSD mengatasi gejala dan memulihkan kesehatan mental mereka.